Main Article Content
Abstract
Pornografi telah menjadi satu ancaman kepada kesejahteraan masyarakat di negara ini. Rentetan daripada Perintah Kawalan Pergerakan akibat pandemik COVID-19 penglibatan remaja terhadap internet menjadi semakin meningkat dan tidak terkawal sehingga terdapat remaja yang terjebak ke dalam aktiviti pornografi. Tujuan kajian ini dilakukan adalah untuk mendapatkan maklumat berkaitan gejala pornografi dalam kalangan generasi Z dan ancaman pornografi dari aspek sosial kepada manusia. Metodologi kajian ini adalah berbentuk kualitatif iaitu menggunakan kaedah analisis dokumen dengan memilih artikel-artikel berkaitan kes pornografi, statistik salah laku jenayah seksual, laman sesawang berkaitan pornografi dan teks-teks al-Quran. Hasil kajian mendapati gejala pornografi ini semakin meningkat malah mempengaruhi akhlak dan pemikiran manusia terutama dalam kalangan remaja berusia dalam lingkungan 11 hingga 22 tahun. Pengkaji turut mendapati terdapat langkah-langkah penyelesaian yang telah digariskan di dalam teks-teks al-Quran. Menyedari bahaya pornografi kepada masyarakat khususnya remaja, langkah menanganinya perlu dilaksanakan sebelum ia menjadi satu ketagihan yang sukar dirawat.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
By submitting manuscripts to the Online Journal of Research in Islamic Studies (RIS), authors agree to transfer copyright to the journal. However, authors may republish their work or grant others permission to republish it; in which case it should be accompanied by a proper acknowledgment that the work was originally published in the Online Journal of Research in Islamic Studies (RIS). The journal adopt CC-BY-NC licence which authors may also share and distribute their article anywhere of non-commercial website, social media and repositories immediately on publication.
Authors may also reuse the Abstract and Citation information (e.g. Title, Author name, Publication dates) of their article anywhere at any time including social media such as Facebook, blogs and Twitter, providing that where possible a link is included back to the article on the journal site.