HISTORY OF MUHAMMAD BASIUNI IMRAN AS HEAD OF SHARĪ’AH COURT OFFICE IN THE IMPLEMENTATION OF ISLAMIC LAW IN SAMBAS 1951-1955 WEST KALIMANTAN

Authors

  • Asman Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, Indonesia
  • Nur Syamsiah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22452/syariah.vol30no2.3

Keywords:

Muhammad Basiuni Imran, sharī’ah court, Islamic law

Abstract

This article discusses the footsteps of the maharaja Imam Muhammad Basiuni Imran in the application of Islamic law in Sambas, West Kalimantan. Muhammad Basiuni Imran is a charismatic cleric from Sambas with qualified religious knowledge who has several works that are recognized by the Islamic world in reference to Islamic law and has many teachers, one of which is Rasḫid Rihda, a middle eastern cleric who is very famous for his knowledge of legal reform and works he became a reference for world Islamic scholars, especially scholars of the Indonesian archipelago. The focus of this research is how Muhammad Basiuni Imran as the head of the sharīah court office in the application of Islamic law in Sambas, West Kalimantan? While the method in this study uses a descriptive qualitative type and the nature of the research is literature. While the approach in this study is to use a historical approach. The findings in this study in the application of Islamic law Muhammad Basiuni Imran were faced with the problem of friday prayer law of less than 40 people, disputes about talkins in society, debates on the issue of marriage faskḥ, developing the concept of maslahāh mursālah, the application of the concept of al-Tahāluf al-siyasi and the application of the concept of tadārruj.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Muis Ismail, Mengenal Muhammad Basioeni Imran (Pontianak: FISIP UNTAN, 1993).

A. Suriyaman Mustari Pide, Hukum Adat Dahulu, Kini, dan Akan Datang (Jakarta: Prenada Media, 2017).

Abd Rachman Abror, Pantun Melayu, Titik Temu Islam dan Budaya Lokal Nusantara (Yogyakarta: LKIS PELANGI AKSARA, 2009).

Abd Rochim Al-Audah, Pemikiran Politik Syekh Al-Banjari (1710-1812): Dalam Pembinaan Politik Hukum (Banjarmasin: Lekkas, 2021).

Ahmad. "Peradilan Agama di Indonesia." YUDISIA: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, vol/2 (2015): 311-339.

Alex Subur, Filsafat Komunikasi “Tradisi dan Metodologi” (Jakarta: PT Remaja RosdaKarya, 2016).

Ansar Rahman dkk, Kabupaten Sambas-Sejarah Kesultanan dan Pemerintah Daerah (Pontianak: Taurus-Semar Karya, 2001).

Aslan et al., "Dinamika Keagamaan Masyarakat Perbatasan Paloh Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat." Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, vol. 22/1 (2020): 90-101.

Babun Suharto, Moderasi Beragama; Dari Indonesia Untuk Dunia (Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara, 2021).

Beti Yanuri Posha. et al., "Peran Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Syafiuddin di Kesultanan Sambas 1931-1943 Dalam Bidang Revitalisasi Lembaga Peradilan Agama." Jurnal Diskursus Islam, vol. 6/1 (2018): 175-200.

Didik M. Nur Haris and Rahimin Affandi Abd Rahim. "Pemikiran Keagamaan Muhammad Basuni Imran." Al-Banjari: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, vol. 16/2 (2017): 161-185.

Didik M. Nurharis, "Akar Tradisimoderasi Hukumislam (Suatu Tinjauan sejarah Ulama Kalimantan Barat)" ICRHD: Journal of Internantional Conference on Religion, Humanity and Development, vol. 1/1. (2020): 1-20

Dwi Surya Atmaja, A potrait of Chinese diaspora in Cidayu area: dinamika persepsi dan argumentasi antar etnis (Pontianak: IAIN Pontianak Press, 2019).

Ecep Nurjamal, Teknis Beracara Di Pengadilan Agama (Jawa Barat: EDU PUBLISHER, 2020).

Eliza and Hudaidah. "Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Kesultanan Banjarmasin." HEURISTIK: Jurnal Pendidikan Sejarah, vol. 1/2 (2021): 54-62.

Erwin Mahrus, Falsafah dan Gerakan Pendidikan Islam Maharaja Imam Sambas Muhammad Basioeni Imran (1885-1976) (Pontianak: STAIN Pontianak Press. 2007).

Erwin Mahrus. Membangun Pendidikan: Gagasan Pendidikan Maharaja Imam Sambas Basiuni Imran 1885-1976. (Pontianak: Yayasan Luhur Nusantara, 2003).

Fajrul Falaakh, "Peradilan Agama dan Perubahan Tatahukum Indonesia." UNISIA, vol. 16/1 (2016): 21-26.

Fauzan. Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata Peradilan Agama dan Mahkamah Syar'iah di Indonesia (Jakarta: Kencana, 2016).

Gusti Mahyudin Ardhi, Muhammad Basioeni Imran 1883-1976, Maharaja Imam Kerajaan Sambas, Rekonstruksi Pemikiran Keagaman dan Politik Kenegaraan. Makalah Seminar Pusat Sejarah Brunei, 2001.

H. S. Suhaedi, "Etnis Banten di Negeri Borneo." Kawalu: Journal of Local Culture, vol. 6/2 (2021): 25-52.

HA Basiq Djalil, Peradilan Agama di Indonesia (Jakarta: Prenada Media, 2010).

Haji Awg bin Haji Mail Asbol, "Institusi Wazir, Ceteria dan Menteri pada Abad ke-19: Struktur dan Kuasa Elite dalam Pentadbiran di Kesultanan Melayu Brunei." SOSIOHUMANIKA, vol. 1/1 (2008).

Hifza, Muhammad Suhardi, Aslan and Silvia Ekasari. "Kepemimpinan Pendidikan Islam Dalam Perspektif Interdisipliner." NidhomulHaq: Jurnal ManajemenPendidikan Islam, vol 5/1 (2020): 46-61.

Jaelani, Duski Ibrahim, and Endang Rochmiatun. "Pedagang Melayu di Kesultanan Sambas 1819-1942: Terbangunnya Perdagangan, Relasi dan Jaringan." Medina-Te: Jurnal Studi Islam, vol. 15/2 (2019): 154-171

Jalaluddin Rakhmat, Islam alternative (Jakarta: Mizan Publishing, 2021).

Jamali Sahrodi, Metodologi Studi Islam (Menelusuri jejak Hoistoris Kajian Islam ala Sarjana Orientalis) (Bandung: Pustaka Setia, 2007).

James T. Collins, Bahasa Melayu bahasa dunia: Sejarah singkat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005).

Johan Septian Putra, Brunei Darussalam dan Falsafah Melayu Islam Beraja (Yogyakarta: Guepedia, 2021).

Khoiriyah, Memahami Metodologi Studi Islam: Suatukonsep tentang selukbeluk Pemahaman Ajaran Islam, studi Islam dan isu-isu Kontemporer dalam studiIslam (Yogyakarta: Teras, 2013).

Machrus Effendy, Riwayat Hidup dan Perjuangan Maharaja Imam Sambas (Jakarta: Dian Kemilau, 1995).

Martasudjita dan Emanuel Pranawa Dhatu. Sumbangan Teologi Sukacita Dalam Mewujudkan Masyarakat Yang Semakin Bermartabat (Yogyakarta: Sanata Dharma University Press, 2021).

Mohammad Syawaludin and Mohammad Sirajudin Fikri, Tradisi Politik Melayu; Analisis Pengangkatan dan Pergantian Kekuasaan di Kesultanan Palembang (Palembang: Rafah Press, 2019).

Muchtar, Henni and Muhammad Prima Ersya. "Fungsionalisasi Undang-Undang Darurat, Nomor 1 tahun 1951 sebagai Suplementasi dari Pasal 284 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia." Nagari Law Review, vol. 3/1 (2019): 78-88.

Muhammad Basiuni Imran, Cahaya Suluh, Pada Mendirikan Jumat Kurang Daripada Empat Puluh, (Singapura: Matba’at al-Ikhwan, 1920).

Muhammad Basiuni Imran, Tadhkir, Sabil al-Najat fi Tarki al-Salah (Jalan Kelepasan pada Mengingati Orang yang Meninggalkan Sembahyang), (Singapura: al-Matba‘ah alAhmadiyyah, 1931).

Muhammsad Basiuni Imran, al-Jana’iz. (Tasikmalaya: Percetakan Galunggung, 1945).

Muhammad Basiuni Imran, Husn al-Jawāb ‘an Ithbāt al-Ahillah bi al-Hisāb, (Penang: Maktabat alZainiyah, 1938).

Muhamad Murtadlo, "Masjid Kraton Sambas dalam Konstelasi Pembaharuan Islam di Kalimantan Barat." Jurnal Lektur Keagamaan, vol 12/1 (2014): 207-234.

Muhamad Suhardi, et al., "Perubahan kurikulum lembaga pendidikan Islam di Sambas pada masa Kesultanan Sambas." Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, vol 9/1 (2020): 34-48.

Muhammad Rahmatullah, Pemikiran Fikih Maharaja Imam Kerajaan Sambas Basiuni Imran (1885-1976) (Pontianak: Bulan Sabit Press, 2003).

Nadirsah Hawari, "Tahaluf Siyasi Dalam Praktik Politik Partai Islam di Indonesia." MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, vol. 43/2 (2019): 222-238.

Nasrullah. "Pembaruan Pemikiran Pendidikan Islam Muhammad Basiuni Imran (1906-1976 M)." Jurnal Diskursus Islam, vol. 6/1 (2018): 135-155.

Norahida Mohamed, "[Muhammad Basiuni Imran: His Role in Propagating The Superiority of Islam in Sambas, West Kalimantan] Muhammad Basiuni Imran: Peranannya dalam Menegakkan Syiar Islam di Sambas, Kalimantan Barat." Jurnal Islam dan Masyarakat Kontemporari, vol. 22/1 (2021): 83-97.

Pabali Musa, Muhammad Basioeni Imran (1883-1976); Rekonstruksi Pemikiran Maharaja Imam Kesultanan Sambas Kalimantan Barat (Jakarta: IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1999).

Pabali Musa, Muhammad Basiuni Imran, Karya Tulis dan Pemikirannya (Jakarta: IAN Syarif Hidayatullah, 2002).

Reza Akbar, "Karakteristik Masyarakat Muslim Kota Sambas Dalam Menentukan Arah Kiblat Untuk Pelaksanaan Salat Di Rumah." Sosial Budaya, vol. 16/1 (2019): 37-48.

Risa, Ahmad M. Sewang, Syamsudduha, and Hasaruddin, "Bureaucracy of The Sambas Sultanate During The Dutch Colonial Period (1818-1942)." Jurnal Adabiyah, vol. 20/1 (2020): 69-91.

Risa, Ahmad M. Sewang, Syamsudduha, and Hasaruddin, Perkembangan Islam di Kesultanan Sambas: Kajian Atas Lembaga Keislaman pad Masa Pemerintahan Sultan Muhammad Syafiuddin II 1886-1922 (Yogyakarta; Penerbit Ombak, 2015).

Suharno, Pendidikan Multikulturisme Konsep, Tata Kelola, dan Praktik Penyelesaian Konflik Multikultural (Cirebon: Penerbit Insania, 2021).

Sulaikin Lubis, Hukum Acara Perdata Peradilan Agama di Indonesia (Jakarta: Kencana, 2018).

Sumanto Al-Qutuby, Tedi Kholiludin, and Abdus Salam. E-book-agama Dan Budaya Nusantara Pasca Islamisasi (Semarang: Elsa Press, 2020).

Sunandar dkk, Sejarah Desa Penakalan Asal-Usul Perkembangan Sosial, Ekonomi dan Budaya (Pontianak: Derawati Press, 2020).

Sunandar, Resonansi Maharaja Imam Muhammad Basiuni Imran (1885-1976) Di Sambas. Medina-Te: Jurnal Studi Islam, vol. 15/1 (2019): 75-91.

Supiana, Metodologi Studi Islam (Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam Depag RI, 2009).

Suwardi Mohammad Samin, "Kerajaan dan Kesultanan Dunia Melayu: Kasus Sumatera dan Semenanjung Malaysia." Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, vol. 4/1 (2015): 62-83.

Syarif. Metode dan Pendekatan. Corak Pemikiran Islam Borneo (Studi Pemikiran Tokoh Muslim Kalimantan Barat Tahun 1990-2000) (Pontianak: PIU, 2017).

Thoriq, "Perkembangan Pendidikan Formal Di Sambas Pada Masa Pemerintahan Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Tsafiuddin (1931-1943)." MASA: Journal of History, vol. 1/1 (2019): 43-52

Wendi Parwanto, "Struktur Epistemologi Naskah Tafsir Surat Al-Fatihah Karya Muhammad Basiuni Imran Sambas, Kalimantan Barat." Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur'an dan Tafsir, vol. 4/1 (Juni 2019): 143-163.

Wendi Parwanto, "Konstruksi dan Tipologi Pemikiran Muhammad Basiuni Imran (1885-1976) Sambas, Kalimantan Barat dalam Literatur Tafsir." Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, vol. 21/1 (2019): 61-78.

Yesi Safitri and Henny Yusnita. "Pendidikan Islam Di Kesultanan Sambas Awal Abad XX." Jurnal SAMBAS: (Studi Agama, Masyarakat, Budaya, Adat, Sejarah) Journal of Religious, Community, Culture, Costume, History Studies, vol. 3/1 (2020): 73-94.

WEBSITE

Wan Moh. Shaghir Abdullah, Basiyuni Imran Maharaja Imam Sambas, (artikel online: http://ulama-nusantara.blogspot.com, 2006, akses: 25 Sepetember 2021.

Yance Arizona, "Kedudukan Peradilan Adat Dalam Sistem Hukum Nasional." Diskusi tentang memperkuat Peradilan Adat di Kalimantan tengah untuk Penguatan Akses terhadap Keadilan. 2013. https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=Menteri+Kehakiman+tanggal+21+Agustus+1952+No.+J.B.+4%2F3%2F17&btnG=.

Published

2023-06-13

How to Cite

Asman, & Nur Syamsiah. (2023). HISTORY OF MUHAMMAD BASIUNI IMRAN AS HEAD OF SHARĪ’AH COURT OFFICE IN THE IMPLEMENTATION OF ISLAMIC LAW IN SAMBAS 1951-1955 WEST KALIMANTAN. Jurnal Syariah, 30(2), 175–205. https://doi.org/10.22452/syariah.vol30no2.3