RASUAH DAN POLITIK WANG DALAM BUSA HATI (2002) KARYA ARENA WATI CORRUPTION AND MONEY POLITICS IN BUSA HATI (2002) BY ARENA WATI
Main Article Content
Abstract
Makalah ini bertujuan untuk memperlihatkan kraf politik novel Busa Hati (2002) yang merupakan
salah sebuah karya dari trilogi Sasterawan Negara Arena Wati selain Busa Sukma dan Busa Kalbu.
Ketiga-tiga karya ini berusaha memaparkan krisis dan ragam politik di Sabah, Sarawak dan
Semenanjung. Busa Hati sebagai karya pertama dari Trilogi Busa ini memberi perhatian kepada
gambaran politik Sabah. Persoalan penting yang dipaparkan dalam novel politik ini antara lain ialah
isu politik wang, dan amalan lompat parti, yang terangkum pada gejala rasuah. Makalah ini akan
mengupas gejala rasuah yang diketengahkan oleh Arena Wati dan bagaimana ia berakar dalam politik
Sabah dan menyebabkan pembangunan terbantut, selain permusuhan dalam kalangan rakyat pelbagai
etnik. Ternyata Busa Hati adalah satu ekspresi seni dan penyataan politik yang penting untuk diziarahi
semula dalam memastikan kompas dan kiblat politik bangsa kekal lurus agar negara tidak runtuh.
Kata kunci: Arkitek, tokoh, seni bina, Melayu, profesion
This paper aims to show the political craft of Busa Hati (2002), which is one of the works from the
trilogy authored by National Laureate Arena Wati, in addition to Busa Sukma and Busa Kalbu. These
three works seek to portray the crisis and the political climate in Sabah, Sarawak and the Peninsula.
Busa Hati as the first work from the Busa Trilogy, pays attention to the political scenarios of Sabah.
Important political expressions featured in this political novel include, among others, the issue of
money politics, and the practice of party hopping, which are all symptoms of corruption. This paper
will examine these symptoms of corruption as highlighted by Arena Wati and how it is rooted in
Sabah politics and causes stunted development, and hostility among people of various ethnicities.
Apparently, Busa Hati is an artistic expression and a bold political statement that is important to
be revisited in order to ensure the moral and political compass of the nation remain straight and
undeviated so that the nation does not collapse.
Keywords: Money Politics, Bribery, Sabah Politics, Political Novel, Party Hopping, Corruption.