Perkembangan Tradisi Arabistika Dan Kajian Al-Quran Oleh Orientalis Rusia Pada Penghujung Abad Ke-18 M

Main Article Content

Wan Jamaluddin Z.

Abstract

Perkembangan tradisi arabistika dan kajian Al-Qur’an di Rusia mengalami masa suram sepeninggal raja Peter the Great (1682-1725) hingga akhirnya memperoleh kegairahan dan napas baru ditangan Ratu Caterine (1762-1796) menjelang akhir abad 18 M yang mengeluarkan beberapa kebijakan monumental seperti: Pengkaderan dan Upaya Penubuhan institusi Studi Arabistika, Penerjemahan Al-Qur’an versi Petersburg dan Kazan, Penerjemahan Literatur Arab dan Para Kelana Rusia, hingga penerbitan Jurnal Ilmiah Populer dan Kamus Besar Bahasa Dunia. Beberapa upaya tersebut berhasil memberi gairah intelektualisme baru bagi bangsa Rusia dalam membangun fondasi keilmuan tradisi arabistika dan kajian Al-Qur’an. Artikel ini menganalisis fenomena tumbuh kembangnya tradisi arabistika dan pengaruhnya terhadap kajian Al-Qur’an oleh para orientalis Rusia semisal I. Yu. Krachkovskiy, P.A. Gryaznevich, Ye. A. Rezvan, dan lainnya, dengan menggunakan pendekatan sejarah sosial-intelektual. Pada saat yang sama artikel ini juga mencermati fenomena serupa yang terjadi pada bangsa Barat dan Eropa seperti direkam oleh C. Edmund Bosworth, Rudi Paret, Maksim Rodinson dan lainnya serta diperkaya dengan sumber-sumber Arab terkait seperti ditulis oleh Nazhim Muhammad al-Dairawy dan Sami Dahhan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Research Article (Malay)